Pantai Lemo-lemo masih asing di telinga publik.
Keberadaanya yang masih alami dan cenderung belum tersentuh oleh pembangunan
membuat daerah yang bertanah karang itu belum banyak dilirik para wisatawan.
Padahal daerah ini memiliki banyak daya dukung untuk dikembangan sebagai
destinasi wisata bahari di Bulukumba. Kondisi pantainya yang berpasir putih dan
bentangan pantainya yang cukup panjang dan luas merupakan modal yang cukup
untuk menarik para pelancong. pantai lemo-lemo menyuguhkan suasana yang sejuk.
Hutan dengan tumbuhan heterogen yang berada di sekitar pantai membuat suasana
di pantai ini terasa sejuk meski sinar matahari menyengat.
Daya pikat pantai ini bukan hanya terletak pada pasir
putih dan air laut yang masih jernih, tetapi juga beberapa gugusan batu karang
yang menyembul ke permukaan air yang masih alami. Fenomena alam lain yang juga
menarik di Lemo-Lemo adalah munculnya mata air tawar di tepi pantai.
Pantai ini diberi nama Pantai Lemo-Lemo karena
tempatnya berada di Kelurahan Tanah Lemo yang mana dulunya adalah sebuah pusat
kerajaan Lemo-Lemo. Kerajaan ini adalah kerajaan yang berada di bawah kekuasaan
Kerajaan Gowa. Sebagai sebuah daerah taklukan, Lemo-lemo berkewajiban untuk
menyediakan armada bagi Kerajaan Gowa. Oleh karena itu tidak mengherankan jika
masyarakat Lemo-Lemo secara turun temurun mewarisi keahlian membuat perahu
hingga kini. Meski intensitasnya tidak sebanyak pembuatan perahu di Tanah Beru,
tetapi pemandangan pembuatan perahu atau kapal pun masih dapat dijumpai di Pantai
Lemo-Lemo.
a) Lokasi
Lokasi Pantai Lemo-Lemo secara administratif terletak
di Kelurahan Tanah Lemo Kecamatan Bontobahari. Terletak pada kordinat 120°23'32.15"
BT dan 5°35'2.41" LS. Lokasi ini berjarak sekitar 33 kilometer dari pusat
Kota Bulukumba.
b) Aksesibilitas
Untuk menuju lokasi Pantai Lemo-Lemo dapat menggunakan
kendaraan pribadi atau becak motor atau masyarakat setempat menyebutnya BEMOR yang banyak di dapati di sekitar
pintu masuk pantai ini. kondisi jalannya cukup baik karena telah diaspal oleh
pemerintah. Untuk masuk lokasi objek wisata ini pengunjung tidak dikenakan
biaya.
Kondisi
Jalan Menuju Pantai Lemo-Lemo
c) Sarana dan
Akomodasi
Objek Wisata Pantai Lemo-Lemo menyediakan beberapa
fasilitas pendukung berbagai aktivitas wisata antara lain musholah, penginapan,
WC umum, penyewaan ban, tempat parkir kendaraan, tempat sampah, balai-balai
bambu untuk beristirahat, dan warung.
Untuk masuk ke objek wisata ini, tidak perlu untuk membeli
tiket masuk, hanya saja untuk menggunakan fasilitas yang ada, dikenakan biaya,
seperti: jika pengunjung ingin menggunakan fasilitas balai-balai bambu, ini
dikenakan tariff Rp.20.000/Balai. Selain itu, untuk menggunakan fasilitas wc
umum, dikenakan tarif Rp.2.000/orang.
Jika ingin bermalam di Pantai Lemo-Lemo, penunjung
dapat menyewa penginapan yang terdapat di pinggir pantai dengan biaya sebesar
Rp. 300.000 – Rp. 500.000/malam. Untuk pengunjung yang ingin berenang di
pantai, dapat menyewa ban yang disediakan oleh pengelola pantai dengan biaya
sebesar Rp. 5.000/ban.
Balai
– Balai Pantai Lemo-Lemo
Tidak ada komentar:
Posting Komentar